13 Februari, At Eunrim’s house..

“Eun-aaaaahh.. Bangun!” Soohwa mengguncang-guncang tubuh Eunrim.

“5 menit lagi Soohwa.. Ini hari mingguu..” sahut Eunrim.

“SONG EUNRIM!! BANGUUUN!!” Soohwa meneriaki telinga Eunrim.

“Hoaaam.. 5 menit lagi yaa? Tidurku belum cukup 12 jam..” Eunrim kembali menarik selimutnya.

“EUN-AAHH.. KEBAKARAN!!!” Soohwa tetap gigih membangunkan Eunrim.

“YAAA SOOHWA! Aku tau siasatmu.. Mana mungkin kebakaran kalau sekarang kamarku dingin begini?! Kenapa pula kau datang sepagi ini?” Eunrim terduduk sambil menggosok-gosok matanya.

“Eun-ah. Ini. Sudah. Jam. 11. Siang.” Soohwa menekankan setiap kata-katanya.

“Aku tau.. Sudah kubilang, waktu hibernasiku belum cukup!” Eunrim berniat untuk tidur lagi, tapi dengan cekatan Soohwa langsung mengambil bantalnya.

“Tidak. Kau harus bangun dan membantuku!” omel Soohwa.

“Kau persis eommaku!” gerutu Eunrim.

“Sekarang aku mengerti kenapa eommamu menyuruhku untuk tinggal bersamamu. Sifatmu persis seperti beruang kutub. Bisa-bisa kau tidur seharian.” Balas Soohwa.

“Mereka selalu membiarkanku tidur sepuasnya kok..” sahut Eunrim. “Lagipula, buat apa cepat-cepat bangun? Tidak ada hal spesial yang harus dilakukan kan?” tambahnya.

“Ada kok.. Ayo kita buat coklat..” ajak Soohwa.

“Buat coklat? Beli saja.. susah amat!” balas Eunrim.

“Masa kau mau kasi coklat buatan pabrik untuk Kyu? Buatan tangan dong!” Soohwa mulai menarik Eunrim dari tempat tidurnya. “Ayo mandi..” sambungnya.

“Dalam rangka apa sih?” dengan langkah malas Eunrim menuju ke toilet.

Sementara Eunrim mandi, Soohwa menjelaskan panjang lebar.

“Eun-ahh.. Kau tau hari ini tanggal berapa? 13 Februari. Besok tanggal berapa? 14 Februari. 14 Februari itu hari apa? Valentine’s Day! Kau tau kalau Valentine’s Day apa yang harus kau buat? C-O-K-E-L-A-T. Masa kau tidak tahu? Kemana saja kau selama ini?” cerocos Soohwa.

“Soo-ah.. Aku tau tradisi Valentine. Aku hanya lupa hari ini tanggal berapa. Caramu menjelaskan seperti ajumma saja.” Eunrim keluar dari toilet.

“Huh. Salahmu sendiri kenapa tidak bilang dari tadi. Kau membuatku capek berbicara saja.” Jawab Soohwa.

“Siapa yang suruh kau berbicara panjang lebar.” Eunrim menertawai Soohwa. “Kau mau buat coklat kan? Kajja..” ajaknya.

Mereka pergi ke supermarket terdekat.

“Apa yang harus dibeli?” Tanya Soohwa.

“Kau mau buat coklat kan? Ya beli coklat lah..” jawab Eunrim singkat.

Soohwa hanya ber-ooo, lalu langsung menuju ke bagian coklat. Eunrim hanya menggeleng-geleng tidak jelas. Soohwa langsung mengambil coklat yang sudah dipaket-paket.

“Soohwa?” Eunrim menahan tawa.

“Apa?” jawab Soohwa.

“Kenapa kau ambil coklat seperti itu? Katanya kau mau kasi buatan tangan sendiri?” kali ini Eunrim tidak bisa lagi menahan tawanya.

“ Kenapa tertawa. Tentu saja aku mau buatkan yang terbaik buat Yesung oppa. Tapi kok tidak ada yang bentuk kura-kura ya?” Tanyanya sambil melihat-lihat coklat.

“Karena bukan coklat itu yang harus kau ambil. Hahaha.. Ke bagian sini..” ajak Eunrim.

Mereka pergi ke bagian bahan-bahan kue lalu Eunrim mengambil bungkusan besar. “Ini yang harus digunakan, namanya coklat blok. Bukan coklat yang sudah jadi seperti itu.” Jelasnya.

“Aku mau yang warna hijau..” Soohwa mengambil bungkusan coklat yang berwarna hijau. “Lalu bagaimana supaya bisa bergambar kura-kura?” tanyanya lagi.

“Kau ini benar-benar lemot.. Ya pakai cetakan lah..” Eunrim memberinya cetakan kura-kura besar.

“Whooaaa.. Pas sekali..” Eunrim langsung mengambilnya.

“Cuma mau kasi Yesung oppa nih? Nanti oppadeul yang lain cemburu lohhh..” goda Eunrim.

“Hemm.. gimana ya? Nanti kubuatkan juga lah..” jawab Soohwa. “Kau sendiri, tidak mau buatkan Kyuhyun oppa?”

“Haaahh.. Dia pasti dapat banyak coklat dari ELF..” Tapi tetap saja Eunrim memilih-milih cetakan coklat. Itu artinya dia juga mau memberikan sesuatu buat namjanya.

Soohwa menengok cetakan yang diambil Eunrim.

“Beruang. Sudah kuduga.” Soohwa cekikikan.

“Wae? Aku suka beruang..” sahut Eunrim. Soohwa hanya terus menerus cekikikan tidak jelas.

Setelah selesai membeli barang-barang tadi, mereka kembali ke rumah Eunrim untuk membuat coklat.

At Eunrim’s kitchen..

“Eunrim.. Coklatnya diapakan??” Kata Soohwa sambil mengeluarkan coklat batangan tadi dari bungkusnya. Dia lalu langsung mencelupkannya ke air yang dipanaskan Eunrim.

“Soohwa babo. Kenapa kau celup coklatnya?!” Eunrim buru-buru mengeluarkan coklat itu dari panci.

“Lha, terus buat apa kau memasak air?” Eunrim hanya mengisyaratkan supaya Soohwa memerhatikannya.

Pertama-tama, dia memotong coklat batangan tadi menjadi kotak-kotak kecil, kemudian dimasukkan ke dalam mangkuk besi. Setelah itu mangkuk tadi dicelup ke dalam air yang sudah dipanaskan.

“Ini namanya ditim Soohwa. Coklatnya tidak boleh sampai kena air, nanti bisa menggumpal.” Jelas Eunrim.

Setelah semua coklat meleleh, Eunrim menuangkannya ke dalam cetakan, lalu memasukkannya ke dalam kulkas.

“Ayo buat coklat kura-kuramu.” Ajaknya. “Besok sepulang sekolah kita ke dorm oppadeul..” tambahnya.

14 Februari, at Suju’s dorm..

Mulai dari pagi, Kyuhyun, Sungmin, dan Yesung sudah mondar-mandir tidak jelas di dekat pintu depan. Eunhyuk dan Ryeowook hanya bisa menatap mereka dengan bingung.

“Kalian kenapa mondar-mandir tidak jelas sih? Kepalaku sakit tauu..” gerutu Eunhyuk.

“Ya sudah, jangan liat!” jawab Kyuhyun ketus.

Eunhyuk yang ketakutan mendengar jawaban magnaenya itu langsung refleks memeluk Ryeowook.

“Hyung.. Kenapa kalian di depan pintu terus sih? Tidak ada yang mau memanfaatkan waktu libur kita? Lumayan lho 1 hari full..” Ryeowook menawarkan.

“Wookie.. Kau tau kan ini hari apa?” kata Yesung.

“Ini hari senin, dan juga hari Valentine..” jawab Ryeowook polos. “Ahh.. Kalian mau coklat dariku?” tambahnya.

“ANII!!” Ketiganya langsung refleks menjawab.

“Padahal biasanya coklatku yang paling laku.. Hyuuuung..” sahut Ryeowook kecewa.

“Heh.. Pasti menunggu coklat buatan pacar. Mereka semua pasti masih di sekolah sekarang.. Siapa suruh incaran kalian anak SMA?”  Eunhyuk nyengir tak jelas.

“Daripada kau Hyukkie.. Sampai sekarang belum laku kan? Sana kencan saja bersama Choco-mu..” balas Yesung.

“Aku menyerah.. Lebih baik aku ke atas saja.. Wookie, kau mau ikut?” ajak Eunhyuk.

“Hemm, iya deh hyung.. aku ikut saja. Siapa tau coklatku laku diatas.” Jawab Ryeowook.

Mereka lalu meninggalkan ketiga namja yang kesepian itu.

“Ahhh.. Gadis babo itu kemana sih?” Kyuhyun yang sudah bosan menunggu, duduk dan mulai memainkan PSPnya.

“Hyukkie benar, mereka pasti masih sekolah. Aku mau pergi menjemput Sangjin ahh.. Pasti coklatnya enak.. aku sudah tidak sabar memakannya..” Sungmin mulai bersiap-siap untuk pergi.

“Kau masih ingat perintah Eeteuk hyung kan, Minnie? Bawa yeojamu ke dorm..” sahut Yesung. “Aku juga mau pergi menjemput Soohwa ahh.. Kyu, kau tidak mau ikut? Eunrim kan satu sekolah dengan Soohwa.” ajaknya.

“Pasti ada maunya nih..” cerocos Kyuhyun.

“Pakai mobilmu ya? Aku malas menyetir..” bujuk Yesung.

“Bilang saja kau mau berduaan dengan Soohwa kan? Seharusnya yang lebih tua yang menyetir.. Ahh.. sudahlah.. Kajja..” Kyu berhenti main game lalu bergegas pergi.

At Seoul High School..

“Kenapa jam pulang lama sekali yaa?” kata Soohwa.

“Sebentar lagi kok.. Sabaaarr..” sahut Eunrim.

“huh, aku sudah tidak sabaaar Eun-ahh.. Tadi pagi Yesung oppa sms.. Katanya sepulang sekolah harus langsung ke dorm..” Soohwa mengecilkan volume suaranya.

“Lha, aku juga disuruh ke dorm.. Mereka lagi buat rencana ya?” jawab Eunrim.

“Molla.. Tapi yang penting aku bisa memberikan coklatku..” Soohwa hanya terkekeh tidak jelas.

“Iyaa.. Iyaa.. Sekalian saja kau taruh coklat itu di kandang anak-anakmu.. Kan lumayan mereka punya saudara baru lagi? Manis lagi..” canda Eunrim.

“Ahh.. Eun-ahh..” Soohwa hanya tersipu malu.

Teng.. teng.. Bel sekolah berbunyi.

Sementara Eunrim dan Soohwa sedang membersihkan kelas (karena kebetulan hari piket mereka sama), tiba-tiba ponsel Eunrim berbunyi.

My babo calling..

“Kenapa pula dia menelpon?” kata Eunrim lalu mengangkat teleponnya.

“YAAAA! KENAPA KAU LAMA SEKALI KELUAR??!!” suara Kyuhyun menggema sampai Soohwa yang diujung ruangan pun dengar.

“KAU MAU BUAT TELINGAKU TULI?! BICARA SAJA DENGAN PELAN!!” Eunrim sekarang balas berteriak, dan membuat teman-temannya berbalik.

“Haaahh.. Aku cuma bosan menunggu..” balasnya.

“Memangnya kau ada di mana?” Tanya Eunrim polos.

“YA DI PARKIRAN SEKOLAHMU LAH! BUAT APA AKU MENELPONMU?!” Kyuhyun mulai berteriak lagi.

“SUDAH DIBILANG JANGAN TERIAK! SIAPA YANG SURUH KAU MENJEMPUTKU?!” Eunrim juga tidak mau kalah.

Sekarang ada teman sekelasnya yang berbisik pada Soohwa.

“Eunrim kenapa, Soohwa?” tanyanya.

“Itu biasa.. Dia memang begitu kalau berbicara dengan pacarnya..” jawab Soohwa.

“Cepatlah turun. Aku ada di mobil, langsung saja masuk. Aku tidak mungkin keluar. Ohh ya, jangan lupa bawa Soohwa. Yesung hyung ada bersamaku sekarang.. Dan, JANGAN LAMA..” perintah Kyuhyun.

“Arraseyo..” Eunrim langsung memutuskan teleponnya tanpa ba-bi-bu lagi.

Dia lalu menuju ke arah Soohwa. “Soa-ahh, kita ditunggu dibawah..” kata Eunrim sambil mengisyaratkan siapa yang menunggu mereka.

“Heeh? Nugu?” jawab Soohwa polos.

“Dasar.. Sudaahh.. Ikut saja..” Eunrim langsung menarik Soohwa. “Yeorubun, kami harus pulang sekarang. Annyeong..” pamitnya pada teman-teman kelas yang lain.

Di luar kelas, Eunrim mulai menggerutu. “Si babo itu sinting. Dia mau cari mati apa? Datang ke sekolah. Kalau ada ELF yang melihat bagaimana?” Dia lalu menatap Soohwa. “Oppamu juga ada bersamanya..” tambahnya.

“Cincaa?? Oppa baik sekali mau menjemputku..” Mereka menuju ke arah sedan hitam yang terparkir di pojokan.

“Sepertinya pakai mobil Kyu yaa..” kata Eunrim.

“Kau yakin itu mobilnya.. Tidak lucu kalau kita salah..” komentar Soohwa.

Mereka lalu berhenti di samping mobil itu untuk memastikan. Kaca mobil pun langsung terbuka.

“Tunggu apa lagi? Masuk..” perintah Kyuhyun.

“Iyaaa, paakk.. Kau tidak sabaran sekali..” Eunrim lalu masuk di kursi penumpang depan, sementara Soohwa masuk ke kursi belakang.

“Annyeong Eunrim, Soo-ah..” sapa Yesung dari belakang.

“Ahh.. Annyeong oppa..” Eunrim dan Soohwa sama-sama menyahut.

Kyuhyun langsung menjalankan mobilnya.

“Kau tau, kami sudah menunggu dari tadi!” kata Kyu.

“Sudah kubilang, siapa yang suruh kau menjemputku?!” balas Eunrim.

“Aku bosan menunggumu di dorm!” Sahut Kyuhyun.

“Itu memang sudah jadwal sekolahku! Mentang-mentang kau sekarang sudah tidak sekolah lagi..” Eunrim juga tidak mau kalah.

Di belakang, Yesung, dan Soohwa hanya menggeleng-gelengkan kepala.

“Lain kali, kujemput kau sendiri..” kata Yesung dengan suara rendah. Soohwa hanya mengganggukkan kepalanya.

Sesampainya di dorm, mereka langsung menuju ke lantai 12.

Ting.. Lift terbuka, dan mereka masuk ke dalam dorm.

“Eunrim, Soohwa.. Akhirnya.. Kami sudah menunggu dari tadi..” sapa Eeteuk.

Di ruangan itu, selain para member suju, ada beberapa gadis lain yang duduk diam dan hanya tersenyum.

“Nugu?” bisik Eunrim pada Kyuhyun.

“Yang disamping Shindong hyung kau pasti sudah tau kan? Kalau yang disamping Sungmin hyung itu Sangjin, dia seumuran denganmu..” jelas Kyuhyun.

“Ohh..” Eunrim langsung teringat dengan coklat buatannya.

“Oppadeul.. Aku buatkan kalian coklat..” kata Eunrim riang.

“Ahh.. Nado..” Soohwa juga ikut mengeluarkan coklatnya dan membagi-bagikannya pada yang lainnya.

“Asiiikk.. Koleksi coklatku bertambah lagi..” seru Eunhyuk menerima coklat itu dengan tangan terbuka lebar. “Tidak ada yang rasa strawberry? Sayang sekali.. Yang warna hijau ini rasa apa Soohwa?” tanyanya.

“Itu cuma warna saja oppa.. Rasanya sama kok seperti coklat biasa..” jawab Soohwa.

“Dasar Hyukkie tidak tahu terima kasih. Sudah baik dapat coklat.” Sahut Donghae.

“Ahh.. aku dapat coklat bentuk kura-kuraaa.. Gomawoo Soo-ahh..” kata Yesung.

Setelah Eunrim dan Soohwa selesai membagikan coklat mereka, Kyuhyun berkata pada Eunrim, “Mana coklat buatku?”

“Hooo.. Ada yang dilupakan..” sindir Shindong. Nari yang disebelahnya hanya terkekeh.

“Ahh.. Matta.. Aku lupa!” Eunrim mencari di dalam tasnya. “Wahh.. Sepertinya ketinggalan..”

“KETINGGALAN?!” Kyuhyun berteriak histeris.

“Bukannya kau juga sudah dapat banyak coklat Kyu?” sahut Eunrim.

“Tapi aku menunggu coklatmu!” kata Kyuhyun sambil cemberut.

Eunrim hanya terkekeh pelan. “Mana mungkin aku melupakannya, babo? Nih..” katanya sambil melemparkan kotak berisi coklat itu.

Kyuhyun dengan cekatan menangkapnya lalu langsung dibuka.

“BERUANG?!” Kyuhyun berteriak histeris lagi.

“Haah.. Tentu saja.. Memangnya kau pikir itu gambar apa? BEBEK?” jawab Eunrim.

“Tapi kenapa kau memberiku coklat berbentuk beruang?? Kenapa yang lainnya berbentuk hati?” Kyuhyun melirik coklat yang lain.

“Pertama, aku tidak punya cetakan lain selain yang berbentuk hati dan beruang. Kedua, aku suka beruang, jadi lebih baik kuberikan saja model itu padamu. Ketiga, cetakan itu lebih besar babo! Otomatis coklatnya juga lebih banyak!” Eunrim menjelaskan dengan panjang lebar.

“Tapi aku juga mau yang berbentuk HATI!” Kyuhyun memulai perdebatan.

“Kalau kau mau yang bentuk hati, nihh.. aku juga bikin..” dia lalu melempar sekotak coklat lagi.

Kyuhyun membukanya lagi. “YAA! Kenapa cetakan namaku terbalik??”

“Sudah baik kukasi coklat! Kau malah banyak bacot sekarang! Sini, kembalikan saja kalau tidak mau!” balas Eunrim.

“Mereka memang selalu begitu ya oppa?” Sangjin berbisik pada Sungmin, dan hanya dibalas dengan anggukan setuju. “Itu biasa..” tambah Sungmin.

Yang lainnya hanya menonton mereka seperti adegan sinetron yang lagi seru-serunya.

“Sudah.. Sudahh.. Kalian belum tau kan buat apa kalian kusuruh berkumpul di sini?” kata Eeteuk mencairkan suasana.

Semuanya langsung menggelengkan kepala.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Donghae menuju ke pintu kemudian membukakannya. Ternyata tamu mereka Zhuo Mi dan Henry.

“!@##$%^^&*&*” kata Zhuo Mi.

“$^*(%$^&(#&($^#$*(#@#$@#” Ryeowook membalasnya antusias.

“!#@^*(*^%($^(*)&##!@~@)%$!@!~@#” Henry juga berbicara.

“Terjemahkan bahasa planet itu dong..” pinta Eunrim pada Kyu.

“Hahaha.. Siapa suruh kau tidak belajar bahasa mandarin dengan rajin. Mereka cuma menyapa kita, dan bilang kalau Eeteuk hyung yang menyuruh mereka ke sini..” jawab Kyuhyun.

Eeteuk mengisyaratkan mereka supaya menuju ke dapur. Sesampainya di sana, Eeteuk mulai menjelaskan.

“Nahh.. Berhubung kita hanya punya 4 couple di sini, jadi aku sudah menyiapkan sesuatu untuk masing-masing pasangan. Peraturannya gampang kok.. Yang merasa namja harus memasakkan sesuatu untuk pasangannya. Nanti yang menilai masakan kalian itu Zhuo Mi dan Henry.. Tidak boleh melihat resep, atau meminta bantuan orang lain. Yang curang akan didiskualifikasi.”

Di atas meja, sudah tersedia 4 benda yang sudah ditutup sehingga tidak ada yang tahu isinya.

“Hadiahnya apa oppa?” Tanya Sangjin bersemangat.

“Candle light dinner.. Hanya berdua.. Bagaimana?” Eeteuk mulai membuka keempat penutup.

Ternyata isinya coklat batangan. “Kalian harus membuat coklat secantik dan seenak mungkin. Oke? Kompornya sudah kusiapkan 4 buah, jadi kalian tidak perlu antre.” Kata Eeteuk.

“Beres hyung..” Sungmin ber-high five ria bersama Sangjin.

Sementara, Yesung dan Shindong menatap coklat itu dengan bingung, Kyuhyun mengambil salah satu potongan itu, kemudian membawanya ke depan Eeteuk.

“Hyung. Kau tau, ramyun saja aku tidak bisa masak. Sekarang kau suruh buat coklat?!” katanya sambil memperlihatkan coklat itu pada Eeteuk.

“Yaa.. Anggap saja cobaan untukmu..” Heechul menyahut.

“Aku tidak tanggung akibatnya..” gerutu Kyuhyun.

Jadi, dimulailah event membuat coklat itu. Sungmin dengan cekatan langsung mengambil coklat pink dan mulai mencairkannya. Yesung sesekali menatap ke arah Soohwa untuk meminta bantuan, begitu pula Shindong. Sementara Kyuhyun, dengan sok tau mulai menuju ke kompor yang telah disiapkan. Tidak ada yang tau apa yang sedang dibuat Kyuhyun, sampai akhirnya..

BOOOOOOOOOMM!!!! Tiba-tiba sudah ada hujan coklat di dalam dorm itu.

“KYUUUU!!!” semuanya langsung berteriak ke arah Kyuhyun.

“Dapurku!” cicit Ryeowook.

—————————————————————————————–

Menurut kalian, apa yang udah dilakukan Kyu sampai bisa meledak seperti itu?? xDDD

Anyway, mungkin setelah ini, thyz mau hiatus lagi.. Soalnya benar-benar sibuk untuk persiapan UN.. Jadi yang request pasangan Eunhyuk, Donghae, dan Heechul, sabaaar yaaa.. Selesai UN, pasti kuusahain bikin kok..

At least, gomawo udah mau baca ffku yang gaje ini.. xD terinspirasi dari Hari Valentine.. yang penasaran bentuk coklatnya kayak gimana, ini dia..

Ohh iyaa, jangan lupa komen yaa.. 😉