Title                 : Our Love is REAL!

Author             : vieee (@VieTaeChan on twitter)

Length             : Oneshot

Genre              : Romance

Cast                 : Kim Jonghyun, Shin Sekyung, SHINee Members, SMTown, Kim Heechul, Ok Taecyeon, SM Bosses

 

“Bagaimana kalau kita undang ibu sehari?” tanya Taemin

“Kalau begitu aku mau Shin Se Kyung!” jawab Jonghyun. – Hello Baby

 

“Sekyung-shi, boyband apa yang ingin kau temui sekarang?”

“SHINee!” jawab Sekyung.

“Siapa di SHINee?”

“Eh?” Sekyung tak bisa menjawab. – KBS Entertainment Relay

 

“Minho-ya, seperti apa tipe idealmu?”

“Rambutnya panjang, hatinya baik, imagenya bersih” jawab Minho

“Tipe seperti Shin Sekyung?”

“Tidak!” jawab Minho cepat

“Shin Sekyung milikku!” sela Jonghyun. – Radio Show

 

“Kalau kalian punya adik perempuan, siapa member yang tidak akan pernah kalian kenalkan pada adik kalian?”

All picks Jonghyun, (Karena Jonghyun sudah memiliki Sekyung) –  Guerilla Date

 

“Aku tidak sedih tidak terpilih dalam acara ini, karena aku sudah-“

“Sst, sudah jangan bicara lagi.” sela Onew.

Onew menyela Jonghyun karena Jonghyun hampir saja menyebutkan hubungannya dengan Sekyung. – Love Chaser, SHINee Key edition

 

Mereka bertemu di sebuah konser pada bulan Mei (Dream Concert), setelah itu mereka menjadi dekat dan akhirnya menjadi sepasang kekasih seperti sekarang. SM Entertainment.

 

p.s. semua kutipan di atas adalah fakta dan bukan bagian dari fanfiction

 

= Dream Concert 2010, 22 May 2010, SMTown’s Backstage =

 

“Na kanda!” pamit Heechul sesaat sebelum meninggalkan ruangan itu.

“Hyung, chamkan, kau mau ke ruangan MC?” tanya Jonghyun.

Heechul mengangguk, “O! Wae? Aah~~ aku tahu.. Arasseo, akan ku sampaikan salam darimu untuk Shin Sekyung!” ucap Heechul singkat sebelum akhirnya menghilang dari balik pintu.

Jonghyun merutuk pelan, “Haish, aku memang mau menanyakan Shin Sekyung, tapi aku bukan mau titip salam untuknya. Kenal saja tidak, bagaimana mungkin aku bisa titip salam seenaknya. Heechul hyung benar-benar..”

“Tenanglah, bukannya bagus, jadi akhirnya kau bisa kenalan dengannya kan? Bukannya kau memang ingin kenalan dengan Shin Sekyung?” tanya Leeteuk.

“Aniyo~ hyung! Aku hanya mengaguminya saja..” bantah Jonghyun. Tanpa disadari, semburat berwarna merah kini muncul di pipinya karena malu.

“Hyung, kkaja! Waktunya kita encore stage! SuJu hyungdeul sudah selesai tampil..” ajak Minho. Jonghyun mengangguk pelan dan mengikuti membernya dari belakang.

Kini mereka sudah di samping panggung. Heechul, Taecyeon, dan Sekyung kini sedang mengakhiri acara dan memperkenalkan lagu terakhir konser malam itu. Mata Jonghyun tak pernah berhenti menatap Sekyung. Baru kali ini ia bisa menatap gadis itu dari dekat.

“Hyung, ayo..” ajak Taemin sambil menarik tangan Jonghyun yang masih terpaku melihat Sekyung.

Jonghyun lalu tersadar dari lamunannya dan masuk ke panggung bersama Taemin. Ia kembali profesional dan memasang wajah bahagianya.. Well, ia memang bahagia.. Ia selalu bahagia berada di atas panggung, terlebih lagi di atas panggung itu juga ada gadis idamannya.

“Ya! Selesai lagu ini sebaiknya kau jangan jauh-jauh dariku, arasseo?” bisik Heechul pada Jonghyun.

“Waeyo?” tanya Jonghyun penasaran. Heechul tak menjawab dan hanya melayangkan pandangan yang berarti, ‘Turuti saja apa kataku.’ Yang tak pernah bisa dibantah oleh siapapun di SMTown.

Setelah lagu ‘Pilseung Korea’ itu berakhir, Jonghyun mencari Heechul yang ternyata sudah menunggunya di samping panggung. Jonghyun lalu menghampirinya.

“Ikuti aku!” kata Heechul. Jonghyun mengangguk singkat dan Heechul membawanya ke ruang MC.

“Hyung, apa yang akan kau lakukan?” tanya Jonghyun takut.

Heechul memberinya seringai jahil. Jonghyun berniat lari tapi Heechul terlanjur menarik lengannya dan membuka pintu ruangan itu. “Sekyung-shi, adikku ingin berkenalan denganmu!” Teriaknya.

“Nugu?” tanya Sekyung.

Jonghyun menelan ludahnya, harus rileks, pikirnya, jangan sampai merusak image-nya di depan Sekyung.

“Oh, Jonghyun-ah!” sapa Taecyeon. Jonghyun mengangguk singkat membalas sapaannya.

“Sekyung-ah, dia ingin berkenalan denganmu!” kata Heechul saat ia berhasil menyeret Jonghyun ke depan Sekyung.

Jonghyun menatap Sekyung kikuk, “Annyeonghaseyo, SHINee Jonghyun imnida.” Ucapnya.

Sekyung tersenyum manis, “Ah, ne.. Shin Sekyung imnida.” Balas Sekyung.

“Aiyaa~~ Kalian kan seumur, jangan berbicara terlalu formal seperti itu!” sindir Heechul.

Taecyeon tertawa renyah, “Oh iya, Sekyung-ah, dia ini fansmu loh..” katanya sambil menunjuk Jonghyun.

“Keuraeyo?” tanya Sekyung sambil melihat Jonghyun. Jonghyun tersenyum singkat lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, berusaha menyembunyikan wajahnya yang merah padam.

Sekyung tertawa pelan, “Kamsahamnida..” ucapnya tulus. Namja ini cute, pikirnya.

Sementara itu, Jonghyun merutuki nasibnya saat itu. Ia berpikir image-nya pasti sudah hancur total di mata Sekyung.

 

= A month later, at a coffee shop =

 

Malam itu, Jonghyun sengaja keluar dari dorm untuk mencari udara segar. Onew dan Minho tidak ada, Key sedang sibuk melukis untuk pameran bersama pamannya, Taemin juga sibuk mengejar ketinggalan di sekolah karena promo Lucifer mereka.

Ia memilih sebuah coffee shop yang sepi, kebetulan sekali saat itu mereka sedang memutar Lucifer saat Jonghyun masuk.

“Americano satu!” pesan Jonghyun. Ia lalu memandang sekeliling sambil menunggu pesanannya. Pandangannya lalu berhenti pada seorang gadis yang duduk di pojok ruangan sambil menatap jalanan. Gadis yang selalu menjadi jawaban pertanyaan ‘Siapa gadis idealmu?’ yang dilontarkan kepada Jonghyun. Shin Sekyung ada disana, sendirian..

“Tuan, ini kopi pesanan anda.” Tegur pelayan coffee shop itu. Jonghyun mengangguk singkat dan membayar kopinya.

Ia lalu mendekati meja Sekyung, “Shin Sekyung-shi?” tegur Jonghyun.

Sekyung terperanjat kaget, ia lalu menyadari keberadaan Jonghyun. “Ah, Jonghyun-shi, annyeong haseyo.” Ucapnya sambil berdiri dan memberi salam pada Jonghyun.

Jonghyun tersenyum membalas salamnya, “Kau sendirian?” tanya Jonghyun. “Boleh aku duduk di sini?”

Sekyung tersenyum manis dan mengangguk. “Silahkan.”

Jonghyun lalu duduk di depan Sekyung, gadis itu diam lagi, memandangi jalanan. Pasti ada yang salah, pikir Jonghyun. Ia lalu membuka HPnya dan membrowsing berita terbaru Shin Sekyung di fanbase yang ia daftari.

“Aah~~ kau baru putus dari pacarmu ya?” tanya Jonghyun sambil masih menatap layar HPnya.

Sekyung terkekeh pelan, “Beritanya sudah tersebar di internet ya?”

“Begitulah.” Jawab Jonghyun, “Kau pasti sedih..”

Sekyung tersenyum miris. “Aku dan dia sudah hampir 3 tahun, dan sekarang ia memutuskanku karena bilang aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku.” Ceritanya.

“Sepertinya dia tidak begitu memahamimu, ya? Bukan namja yang pengertian..” balas Jonghyun. “Perlu aku hibur?” tanya Jonghyun dengan senyum menggoda.

Sekyung tertawa pelan melihatnya. Ia lalu tersenyum, namja ini memang cute, pikirnya.

 

Dari situlah semua berawal. Malam itu mereka bertukar nomor HP. Jonghyun menjadi ‘penghibur’ saat Sekyung sedang sedih saat itu. Mereka jadi dekat. Hingga pad suatu ketika, saat Jonghyun merasa Sekyung sudah siap untuk menerima namja lain di hatinya. Jonghyun mengubah semua perhatiannya ke Sekyung, dari hanya teman biasa, menjadi teman yang menginginkanmu jadi kekasihnya.

 

 

 

= akhir September, Hello MV Shooting =

 

Hari ini SHINee syuting title track repackage album mereka, Hello. Jonghyun terlihat lebih bahagia dari biasanya. Senyum menghiasi bibirnya hari itu. Kini ia tengah berkutat dengan HPnya saat Taemin sedang syuting solo shot miliknya.

 

To: Arumdaun Saram

Sekyung-ah! Hari ini aku syuting MV untuk single terbaruku.. Kau harus melihatnya, oke? Ini laguku untukmu, dan aku bernyanyi untukmu di sini. Jadi kau pasti harus melihatnya! Mengerti?

 

Ia menekan tombol send di HPnya dengan perasaan senang. Selangkah lagi, pikirnya.. Selangkah lagi dan ia akan mendapatkan gadisnya.

 

 

= October 2010 =

 

From: Arumdaun Saram

Jjongie~! Aku sudah melihatnya.. dan aku menyukainya.. =) Thank you..

 

To: Arumdaun Saram

Benarkah? Baguslah kalau kau menyukainya..

Aku ingin bertemu denganmu, hari ini aku ke rumahmu, oke?

 

From: Arumdaun saram

Oke.. aku tunggu.. =)

 

Jonghyun tersenyum senang sambil tak henti-hentinya menatap layar HPnya yang menunjukkan sms balasan dari Sekyung.

“Hyung, waeirae? Dari kemarin kerjaanmu hanya senyum terus.. Kkaja, sudah waktunya kita tampil.” Kata Key sambil menepuk pundak Jonghyun.

Jonghyun menatap dongsaengnya itu sumringah, “Key-ah!! Aku mendapatkannya!!” teriaknya senang sambil memeluk Key.

Key menatapnya bingung, “Kau kenapa sih? Apa yang kau dapatkan?” tanyanya.

Jonghyun hanya tersenyum penuh arti, tidak ada yang tahu kalau kini ia telah mendapatkan Shin Sekyung. Termasuk membernya sendiri. Ya, hari itu, 1 Oktober 2010, Kim Jonghyun telah berhasil mendapatkan gadis idamannya, Shin Sekyung.

 

Malam itu malam yang indah. Jonghyun sengaja menjemput Sekyung dari tempat Press Conference filmnya yang baru, “Acoustic”. Jonghyun sengaja meminta manager Sekyung pulang, ia berjanji akan membawa Sekyung pulang ke rumahnya dengan selamat. Ia sengaja memlih berjalan kaki untuk mengantarnya pulang karena ia ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan kekasihnya.

“Gomawo,” ucap Sekyung pelan.

“Buat apa? Ini kan sudah jadi salah satu tugasku sebagai pacarmu..” jawab Jonghyun.

“Tetap saja, gomawo.. Demi aku, kau mau keluar malam-malam begini..”

Jonghyun tersenyum tipis, perlahan, ia menggengam tangan Sekyung.

“Ya! Gwenchana? Bagaimana kalau ada yang menyadari kau SHINee Jonghyun?” protes Sekyung khawatir.

Alih-alih melepaskan genggaman tangannya, Jonghyun justru mempererat genggaman tangannya ke tangan Sekyung. “Biar saja, karena aku sedang bahagia.. karena akhirnya Shin Sekyung jadi pacarku..” jawab Jonghyun.

Sekyung tersenyum lebar, “Dasar kau.. jadi kau sedang pamer pada dunia karena berhasil mendapatkanku?” tanyanya.

Jonghyun menjawabnya dengan sebuah cengiran lebar. “Kyung-ah, mau dengar laguku yang lain untukmu?”

“Lagu apa? Hello?” tanya Sekyung. Jonghyun menggeleng cepat, ia lalu memasang sebelah headset yang sedang dipakainya ke telinga Sekyung.

Gadis itu lalu berusaha mendengar suara dari headset itu. “Brown Eyed Soul’s Nothing Better? Eiy, ayolah, kalian para pria tidak punya pilihan lagu lain untuk dipakai menggombal?”

“Shin Sekyung yang cantik, aku tidak sedang menggombal sekarang, aku serius, nothing better than you..” jawab Jonghyun.

Sekyung tersipu malu, ia lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ia berhenti medadak.

“Wae?” tanya Jonghyun.

Sekyung memegang cardigan Jonghyun erat, “Jjong, aku rasa aku melihat kamera disana.” Jawabnya takut.

Jonghyun melihat ke arah yang Sekyung maksud, tapi tak menemukan apapun.

Jonghyun tersenyum lalu mengelus kepala Sekyung, “Tidak ada apapun di sana sayang, mungkin kau terlalu lelah, ayo kita pulang sekarang..” ajaknya sambil merangkul Sekyung yang masih sedikit takut.

 

Keesokan harinya, foto-foto mereka malam itu terungkap di internet. Sekyung benar, ada kamera yang mengikuti mereka.

“Hyung, ireona..” panggil Taemin sambil berusaha membangunkan Jonghyun yang masih terlelap.

“Satu jam lagi Tae, aku masih ngantuk.” Kilah Jonghyun.

“Hyung, jebal, kau harus bangun sekarang!” paksa Taemin. Jonghyun pun terpaksa bangun. Ia lalu keluar kamar dan mendapati semua member SHINee kini tengah menatap komputer mereka, yang menampilkan foto-foto Jonghyun dengan Sekyung.

Jonghyun langsung terjaga, “Foto-foto itu kenapa bisa ada? Itu internet? Foto itu sudah tersebar luas?” tanyanya bertubi-tubi.

“Kami juga tidak tahu hyung, kami menemukan ini tadi pagi..” jawab Minho.

Jonghyun menatap membernya satu per satu yang menatapnya penasaran. Baiklah, Ia akui Ia memang berhutang penjelasan pada mereka.

“Jonghyun-a, foto-foto itu, benar kau?” tanya Onew. Jonghyun mengangguk singkat. “Kau berpacaran dengannya?” tanya Onew lagi, Jonghyun mengangguk lagi.

“Mian” kata Jonghyun, “Aku tidak pernah membicarakan hal ini dengan kalian.. Aku tidak memberitahu kalian sampai kalian tahu dari internet. Maafkan aku..”

Key memutar bola matanya tak percaya, yang lain tetap diam menunggu Jonghyun bicara.

“Jeongmal mianhae.. Keundae, aku mohon bantulah aku. Aku benar-benar menyayanginya, kalian tahu sendiri betapa aku mengaguminya. Kalian harus membantu kami, ya?” pinta Jonghyun.

Minho menghampirinya, “Tenanglah hyung, kami pasti akan selalu mendukungmu. Sekarang bersiaplah untuk ke kantor, kau berhutang penjelasan pada Kim sajangnim dan Sooman sunbaenim.” Ujarnya.

“O! Cepat bersiap! Kami akan mengantarmu ke sana.” Tambah Key, sambil tersenyum.

Jonghyun menatap membernya satu per satu. Jonghyun mulai menangis, dimana lagi Ia akan menemukan member yang begitu mendukungnya seperti mereka?

“Ya! Kau masih punya waktu untuk menangis!? Cepat sedikit, kalau tidak Sekyung akan menunggu lebih lama lagi untuk menyelesaikan masalah ini..” bentak Onew.

Jonghyun tertawa pelan, meskipun konyol, tapi Onew memang leader yang baik. Ia lalu masuk ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk menghadapi dunia. Hari ini ia akan mengakan kalau Shin Sekyung adalah miliknya pada seisi dunia.

 

“Well, aku memang tak pernah melarang kalian berpacaran, tapi setidaknya kau harus memberitahuku dulu.. Jadi kalau suatu saat berita ini muncul, aku bisa memberitahukan fakta yang membahagiakan ini..” kata Kim Youngmin, SM CEO.

Jonghyun menatap lantai, tanpa berani menatap bosnya.

“Gwenchana!” ucap Lee Sooman sambil menepuk bahu Jonghyun pelan. “Tadi aku sudah menelpon agensinya, kami sudah sepakat untuk memberitahukan hubungan kalian.. Artikelnya keluar beberapa jam lagi.”

Lee Sooman lalu menghampiri Jonghyun lagi. “Berhubunganlah dengan baik, oke? Masalah yang seheboh ini, harus terbalas dengan hubunganmu dengannya yang sampai akhir, mengerti?” terang Lee Sooman sambil berkedip pada Jonghyun yang menatapnya tak percaya.

“Bukannya dia itu gadis idealmu? Jadi, aku yakin kau akan mati-matian menjaganya. Kalau begitu aku tunggu undangan pernikahanmu dengannya nanti, oke?” kata Lee Sooman lagi yang membuat Jonghyun makin tidak percaya. “Youngmin-ah, aku pergi dulu!” pamit Lee Sooman.

Kim Youngmin mengangguk singkat dan Jonghyun masih diam di dalam ruangan itu, “Tunggu apa lagi, Jonghyun-ah? Ayo temui gadismu.. Dia pasti sudah menunggumu mencarinya.. Jangan sia-siakan restu dari perusahaan ini, mengerti?” kata kim Youngmin.

Jonghyun tersenyum, dua bosnya itu tidak sekejam yang orang bilang.. Ia lalu pamit sebelum akhirnya berlari ke luar ruangan itu untuk mencari Sekyung-nya.

“Sekyung-ah!” panggil Jonghyun setelah menemukan Sekyung sedang duduk di depan komputer di kantor agensinya.

“Jonghyun-ah, ottoke? Semuanya gara-gara aku..” ujar Sekyung menyalahkan dirinya.

“Ini bukan salah siapapun, oke? Apa yang salah dari kita? Apakah dengan menjadi SHINee Jonghyun dan Shin Sekyung maka kita tidak boleh berpacaran? Tidak, itu tidak rasional..” kata Jonghyun.

Matanya tertuju ke layar komputer. Internet kini sedang gencar-gencarnya membicarakan hubungan mereka. Situs yang Sekyung buka kini sedang memunculkan komen-komen yang membashing hubungan mereka, atau lebih tepatnya, membashing Sekyung.

Jonghyun diam tak bicara, begitu pun Sekyung, hanya komen-komen di komputer yang terus muncul silih berganti, tak pernah habis..

Jonghyun menarik Sekyung ke pelukannya, “Tak usah kau lihat.. Itu tidak penting..” kata Jonghyun, ia lalu mengelus kepala Sekyung, “Mereka hanya butuh waktu untuk menerima hubungan kita.”

 

Sudah seminggu sejak berita itu keluar dan mereka masih menjadi topik utama. Jonghyun yang masih harus mempromosikan Hello dengan SHINee tetap menunjukkan senyumnya untuk fans, meskipun dalam sekali lihat, kau akan tahu kalau senyum itu dipaksakan, karena Jonghyun sudah terlalu lelah dengan keadaan akhir-akhir ini.. Setiap setelah perform, Jonghyun akan selalu menundukkan badannya, meminta maaf pada fans karena telah mengecewakan mereka, dan berharap mereka bisa merestui hubungannya dengan Sekyung.

Semua itu harus ia lakukan sampai akhir, sampai seluruh dunia merestui mereka, agar Sekyung tidak terluka lagi. Sampai saat ini, Sekyung lah yang terus mendapat akibatnya, banyak fansitenya yang ditutup, grup antifans-nya bertambah besar, dan ia sering mendapat teror hingga ia harus menutup semua akun dunia mayanya.

Jonghyun pun sebenarnya sama, banyak fansite yang ditutup saat berita itu pertama keluar, tapi itu tak bertahan lama, karena mereka tetap menyayangi Jonghyun, meskipun tetap tidak menerima Sekyung.

Hari ini, setelah mengakhiri perform mereka dan meminta maaf pada fans, Jonghyun kembali ke ruang tunggu SHINee. Ia mengambil HPnya yang ia simpan di atas meja rias, ada satu pesan baru..

 

From: Arumdaun Saram

Bisa ke rumahku hari ini? =)

 

Ia tersenyum, keberadaan Sekyung lah yang membuat Ia bertahan untuk tetap berdiri di atas panggung, kalau tidak, mungkin ia sudah meminta cuti dari kegiatan grup.

“Hyung, aku pergi duluan ya.. kalau kalian mau makan, tidak usah tunggu aku..” pamit Jonghyun kepada manager mereka sambil membereskan barang-barangnya lalu pergi tanpa sempat berpamitan dengan membernya.

“Cinta, cinta, cinta.. Seperti apa sih rasanya?” gumam Onew.

“Hai, ayo masuk..” sapa Sekyung saat Jonghyun sudah berdiri dengan manis di depan pintu rumahnya.

“Kau pasti lapar kan?” tanya Sekyung sambil menggandeng tangan Jonghyun ke ruang makan. “Aku sudah memasak khusus untukmu..”

Jonghyun duduk di kursi meja makan yang sudah terisi penuh dengan makanan 4 sehat 5 sempurna. “ Uwaa, kau memasak semuanya untukku?” tanya Jonghyun takjub. Sekyung mengangguk bangga. “Gomawo~” ucap Jonghyun, sedetik kemudian, ia mengecup pipi Sekyung yang membuat Sekyung tersipu.

Jonghyun hanya tersenyum dan mulai makan. Entah karena lapar, atau karena makanan itu enak atau karena Sekyung yang memasak untuknya. Semua hidangan di meja makan itu habis oleh Kim Jonghyun yang biasanya hanya makan nasi kurang dari satu mangkok.

“Kau suka?” tanya Sekyung.

Jonghyun mengangguk kuat, “Kau harus lebih sering memasak untukku..” pintanya.

Sekyung terdiam sebentar, “Jjong-ah, geumanhaja..” ucapnya.

Ekspresi Jonghyun berubah seketika. “Apa maksudmu?” tanyanya.

“Lebih baik kita akhiri..” kata Sekyung.

“Dengar, kalau ini tentang fansku yang masih menerormu atau orang-orang yang menentang kita, aku sedang mengusahakannya, jadi jangan..”

Belum sempat Jonghyun selesai bicara, Sekyung menyela. “Ini bukan tentang aku, ini tentang kau.. Aku tak bisa melihatmu seperti ini terus, Jjong, meminta maaf kepada semua orang atas sesuatu yang bukan salahmu demi aku..” terangnya, Sekyung mulai menangis.

“Kau pikir aku tidak lelah?” tanya Jonghyun, “Aku lelah! Sangat lelah! Tapi aku bertahan karena kau..”

“Jadi, kalau kau berusaha mengakhiri semua ini hanya karena ini, jangan harap kau bisa.. karena ku tak akan pernah melepaskanmu..” lanjut Jonghyun.

Sekyung masih terisak. Jonghyun menghampirinya. “Kau tahu betapa aku menginginkanmu sejak dulu?” tanyanya sambil menghapus air mata Sekyung. “Sekarang, aku sudah mendapatkanmu, jadi jangan pernah berpikir aku akan melepaskanmu begitu saja.. Jangan pernah memintaku untuk mengakhiri semua ini, oke?” tanya Jonghyun.

Sekyung mengangguk pelan. Jonghyun tersenyum manis, lalu mengecup keningnya dan menarik Sekyung ke dalam pelukannya.

Sampai kapanpun aku tak akan pernah melepaskanmu, Shin Sekyung, pikirnya.

 

 

= 29 May 2011, Dream Concert 2011, SHINee’s room =

 

Sekyung membuka pintu ruang tunggu SHINee itu hati-hati.

“Noona!” panggil Taemin. Sekyung terperanjat kaget.

“Oh! Annyeong Taemin-ah..”

“Noona, kau sedang apa mengintip di balik pintu seperti itu? Ayo masuk..” ajak Taemin sambil menarik Sekyung ke dalam.

“Jjongie mana?” tanya Sekyung.

“Aku di belakangmu…” jawab Jonghyun.

Sekyung terperanjat kaget lagi, “Ya! Sejak kapan kau di belakangku?”

“Sejak kau mengintip ruang tunggu SHINee dari luar..” jawab Jonghyun.

“Lalu kenapa kau tidak menyapaku?” protes Sekyung.

Jonghyun tertawa, “Menyenangkan rasanya melihatmu mencariku.” Sekyung menjitaknya pelan. “Hey, kau bisa menghancurkan rambutku!” protes Jonghyun

“Biar saja..” balas Sekyung, “Ngomong-ngomong, ini pertama kali..”

“Apanya?” tanya Jonghyun.

“Mengunjungimu di backstage sebelum perform..”

Jonghyun tertawa, “Ah, iya, makanya lain kali kau harus lebih sering seperti ini! Ngomong-ngomong, ini sudah satu tahun sejak kita berkenalan..”

Sekyung tersenyum, “Iya, dulu DC 2010, sekarang DC 2011.. Dulu kau sampai harus dibantu Heechul oppa hanya untuk kenalan denganku..”

“Benar juga” jawab Jonghyun, “Kita harus berterimakasih padanya, karena telah mengenalkanku padamu. Selesai perform kita temui dia, oke?”

Sekyung mengangguk.

“Hyung, kkaja, It’s SHINee time..” panggil Minho.

“Okay..” sahut Jonghyun. “Aku pergi dulu ya.. lihat aku baik-baik..”

“Aku selalu melihatmu kok..” jawab Sekyung.

Jonghyun tersenyum simpul, lalu mengecup pipi Sekyung cepat. “Bye!” pamit Jonghyun sambil melambaikan tangannya.

Sekyung membalas dengan senyum dan ikut melambaikan tangannya. “Good luck, Jjongie..”ucapnya.

= End =