Author: Shalsasya | Main cast: EXO Baekhyun, Jo Heera (OC) | Cameo: Jo Twins, SNSD Taeyeon | Genre: Romance | Rate: General | Length: Drabble (591 words)

Poster by: Vira ^^

-oOo-

“Apakah kau sudah mempunyai pacar, Baekhyun-ssi?”

“Belum,” Baekhyun menjawab pertanyaan yang diberikan sang MC.

“Lalu, apa ada seseorang yang menarik perhatianmu saat ini?”

Baekhyun menggaruk tengkuknya salah tingkah. Ia menatap Suho yang duduk di sebelahnya dengan tatapan bantu-aku-hyung, kemudian Baekhyun menatap si MC lagi, “kurasa tidak.”

MC yang kelihatannya tidak puas berusaha mengorek lebih, ia kembali bertanya. “Bagaimana dengan tipe idealmu?”

Baekhyun tersenyum kikuk, “SNSD Taeyeon.”

—-GREP

“Ya! Saeng-ah, kenapa tv nya dimatikan!?” Kwangmin menoleh kepada adiknya tidak terima.

Heera masih membeku, ia melepaskan remote yang masih terkunci dalam genggamannya. Matanya masih menatap kosong ke arah tv yang sudah mati tersebut.

“Kau kenapa, Ra-ya?” kini Youngmin yang bertanya, ia menatap Heera khawatir.

Heera tersenyum kecut, “tidak apa apa. Tadi hanya kaget saja, silahkan nyalakan lagi, Oppa.” ia menyeret kakinya gontai ke kamarnya yang berada di lantai 2, meninggalkan kakak kembarnya yang masih belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi.

“Kurasa ini ada hubungannya dengan Baekhyun tadi, Kwang. Menurutmu?”

-oOo-

“Baekhyun-ah! Handphonemu berbunyi,” Suho menyodorkan benda segiempat itu pada Baekhyun yang sedang menegak air mineral setelah dance practice tadi. Ia mengambil blackberrynya dari tangan Suho.

“Heera?” Baekhyun mengernyit mendapati message dari yeojachingunya itu, dan langsung saja ia membuka pesan tersebut.

Oppa dengan Taeyeon Unnie saja deh, silahkan putuskan aku ^^ kkk~

Ia menaruh smartphonenya, lantas duduk di sofa kemudian memijat keningnya. “Ada apa dengannya?” gumam Baekhyun pelan, mengoreksi dirinya sendiri. Apa yang sudah ia lakukan pada Heera? Heeranya? Sampai gadis itu menyuruhnya untuk memutuskan hubungan mereka.

Taeyeon? Oh, jangan bilang karena acara show champion kemarin. Ia merutuki dirinya sendiri sebelum menyambar jaketnya, “Suho Hyung, aku pinjam mobilmu, ya? Sebentar saja.”

Belum sempat Suho menjawab, anak itu sudah melenggang keluar dari tempat latihan mereka.

“Ya, apa yang terjadi dengannya?”

Kai mengangkat bahunya, “molla, Sehunnie.”

-oOo-

“Baekhyun-ah? Silahkan masuk, orang yang kau cari sedang berada di kamarnya.”

Baekhyun tersenyum, “aih, gomawo, Youngminhyung,”

Ia langsung menaiki tangga, berdiam sejenak di depan pintu kamar Heera hingga akhirnya memutar knop pintunya.

-oOo-

Heera’s

Aku menatap handphoneku nanar, no message. Byun Baekhyun belum membalas pesanku. Ah, jangan jangan dia serius suka dengan Taeyeon Unni? Aku harus mundur teratur kalau begini caranya.

kreet

Kudengar pintu kamarku di buka, tanpa menolehpun aku sudah tahu siapa di balik pintu itu. “Sudah kubilang aku tidak ingin makan malam, Kwangmin Op-“

“Baekhyun, .. Oppa?”

“Annyeong,”

Pria itu, Baekhyun Oppa tersenyummanis sambil berjalan mendekati tempat tidurku lalu duduk tepat di sampingku.

Ia mengangkat satu tangannya untuk membelai rambut hitam legamku yang terurai. Hatiku bergejolak mendapat perlakuan seperti ini, rasanya mataku memanas, aku ingin menangis.

“Apa kabar?”

Kau masih menanyakan kabarku secara gamblang setelah kau mengungkapkan tipe idealmu secara terang terangan kemarin?

Dia menyentuh bahuku, “hey, kenapa diam? Bagaimana kabarmu, Ra-ya?” ulangnya.

Akhirnya aku menggeleng, “aku tidak baik baik saja,” kuhela nafasku sebelum melanjutkan, “namjachinguku mempunyai wanita tipe idealnya sendiri, Oppa,” aku tertawa paksa.

“Oh ya? Mungkin pacarmu hanya berpura pura? Dia tidak serius dalam mengatakan hal itu.” kata Baekhyun Oppa, bagaimana dia bisa berkata begitu sedangkan ‘dia’ yang sedang dibicarakan di sini adalah dirinya sendiri.

Aku terdiam. tidak tahu harus menanggapi apa, dan tidak tahu pula apa yang harus kulakukan. Awkward sekali, sungguh.

Aku merasakan tempat tidurku berguncang pelan, kutolehkan kepala ku ke samping dan mendapati Baekhyun Oppa mengambil cermin kecil yang kuletakkan di atas nakas yang ada di samping tempat tidur ini.

“Lihat cermin ini, Heera-ya,” ia berucap, “aku tidak akan pernah memutuskanmu.”

Aku mengernyikan dahiku heran, apa hubungannya dengan cermin yang sedang ia pegang?

“Jika aku memutuskanmu, itu saat dimana aku kalah bermain suit (kertas, gunting, batu) dengan cermin ini.”

 

END

 

Ngerti nggak? Jadi ginikan, maksud Baekhyun dia nggak bakal mutusin Heera kecuali kalau dia kalah main suit kertas, gunting, batu sama cermin. Dan Baekhyun nggak akan pernah kalah main suit sama cermin, karena cermin kan memantulkan bayangan. Komen ya ^^