[CHAPTER 3] MY ADORABLE FIANCEE
Author : Madhit
Genre : Romance
Length : Chaptered
Main Cast
- Park Chiyoon as herself
- Super Junior Lee Donghae as himself
- Jessica Jung as herself
- Song Seung Hoon as Jun So Min
- Park Yoojin as herself
Disclaimer :
Cerita ini murni buatanku . Bisa dibilang FF pertama karena sebelumnya hanya menulis cerpen oneshot. Ohya, jika ada complain mengenai kesamaan karakter tokoh maupun alur cerita bisa langsung diberikan komentarnya. J
“Hallo, onni? Aku sudah di namsan park sekarang. Kau dimana?” Sejak tadi, Yoojin memang menelponku dan mengajakku bertemu di namsan park.
“Maafkan aku Chiyoon-ah, sepertinya aku tidak bisa datang. Ada keperluan yang mendadak. Tapi aku sudah mengirim seorang teman untuk menemuimu. Kau duduklah di salah satu bangku paling ujung. Ia akan menghampirimu” Aku tak habis pikir, tumben sekali Yoojin mengajakku bertemu. Apa ia ingin mengatakan sesuatu? Apalagi ini sudah hampir jam delapan malam. Bukannya mempermasalahkan malam atau tidaknya. Di sini semakin malam, malah semakin ramai pengunjung. Hanya saja, tidak nyaman rasanya jika sendirian di tengah keramaian.
Kututup flip ponselku perlahan, dan kuambil tempat duduk persis apa yang dikatakan oleh Yoojin yaitu di bangku paling ujung yang disebelahnya terdapat sebuah pohon maple yang sudah kering . Pohon itu berhias lampu warna-warni yang membuat suasana hatiku menjadi sedikit nyaman. Apalagi setelah memandang beberapa bocah kecil yang sedang bercanda bersama ayahnya. Bocah yang kira-kira berumur 5 tahun itu kini sedang memeluk ayahnya dari belakang. Aku memandanginya dengan tersenyum karena teringat akan ayah dulu yang sering menggendongku di punggung.
“Ehm !” Terdengar sebuah dehaman dari belakang tubuhku. Kutolehkan wajahku, tak kusangka ia Lee Donghae. Apa yang ia lakukan di sini ? Apa ia menguntitku dari tadi?
Kutunjuk mukanya dengan bingung, “Hei ! bagaimana kau bisaa…”
Ucapanku terpotong, karena ia langsung saja mengambil tempat di sebelahku tanpa berkata apapun dan menyilangkan kaki kirinya dia atas kaki kananya, terlihat sangat rileks. Kemudian setelah beberapa detik, ia memandangku masih dengan wajah datarnya. “Ck, sudah kuduga ini akan terjadi” Ia menghela nafas panjang lalu kembali melengos.
“Maksudmu?” Kutatap wajahnya yang mengarah ke kerumunan muda-mudi.
“Apa kau pura-pura? Tentu saja ini berkaitan dengan perjodohan kita” Aku sedikit tersentak, ternyata ia sudah tahu
“Se . sejak kapan kau tahu?”
“Lebih tepatnya sudah sebulan. Bagimana aku tidak tahu, karena hampir setiap hari ibuku berceloteh tentangmu. Benar-benar menyebalkan”
“Apa?” Astaga! Benarkah itu ? Apa bibi Lee benar-benar menginginkanku ?
“Lupakan!” Ia berkata dengan mengeluarkan earphonenya dari dalam tasnya.
“Lalu apa yang akan kita lakukan? Tidak mungkin kita pergi bersama” Ucapku datar, suaraku melemah karena kurang bersemangat.
“Entahlah, menurutku di sini tidak terlalu buruk” Ucapnya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh taman.
“Baiklah, aku akan pulang sekarang juga” Kugantungkan kembali tas ranselku ke punggungku hendak beranjak pergi. Donghae mencekal tanganku, ketika aku melewatinya. Aku berbalik menatap tanganku, dan bergantian menatap wajahnya yang masih sulit diartikan perasaannya.
“Mau apa kau? Aku ingin pulang” Sergahku
“Tidak bisakah kita menyenangkan mereka? Mungkin saja mereka sudah merencanakan ini sejak lama. Bukankah tadi sudah kubilang kalau di sini tidak terlalu buruk. Kita bisa jalan-jalan di sekitar sini untuk menghabiskan waktu” Menyenangkan yang bagaimana lagi? Bagiku, aku sudah cukup tersiksa bertemu dengan Donghae. Ia memandang wajahku, cekalannya merenggang hingga kemudian terlepas. Aku mengibaskan tanganku kesakitan. Lainnya
Last Comment!